Jam tangan atau arloji, merupakan salah satu aksesoris wajib bagi pria. Mengapa begitu? karena pria sangat kurang dalam kategori aksesoris (perhiasan). Sangat minim pilihannya jika dibandingkan dengan wanita.
Oleh sebab itu, sangat dianjurkan bagi pria untuk mengenakan jam tangan sebagai aksesoris jika ingin terlihat lebih gaya dan trendi.
Jam tangan yang bagus biasanya harganya terbilang cukup mahal. Itu sangat wajar, jika ini terjadi. Selain fungsinya sebagai penunjuk waktu, jam tangan pada pria juga bisa menunjukkan karakter, identitas serta status sosial.
Baca Juga: 4 Cara Ampuh Menghilangkan Embun di Jam Tangan
Namun kenyataannya, masih banyak juga kaum pria yang belum memahami betul menggunakan jam tangan yang tepat. Ingin tampil gaya, tetapi malah terlihat norak karena salah menggunakan jam tangan.
Berikut ini adalah beberapa kesalahan dalam menggunakan jam tangan pada pria.
1. Penggunaan tidak sesuai acara
Jam tangan dibuat dengan beragam model dan juga bahan. Ada maksud dari hal tersebut. Sebagai contoh, strap (tali pengikat jam) yang terbuat dari bahan rubber (karet) cocok digunakan untuk kegiatan outdoor. Bahan tali karet tidak bisa menyerap keringat, namun anti karat dan bisa segera kering jika basah.Perhatikan terlebih dahulu strap jam tersebut terbuat dari bahan apa. Apakah terbuat dari canvas, rubber, leather, atau stainless?
 |
| Bahan strap atau tali jam tangan dan penggunaannya |
- Canvas: Tali jam dari bahan ini cocok digunakan untuk acara-acara kasual. Dapat menyerap keringat, namun jika basah akan lama keringnya.
- NATO/ZULU/Nylon: namun kebanyakan terbuat dari nylon, penggunaannya hampir sama dengan canvas yang casual.
- Rubber: Cocok sekali untuk aktifitas outdoor, heavy duty, sport dan juga casual. Bahannya lentur meski tidak menyerap keringat.
- Leather: Pada dasarnya, jam tangan dengan tali seperti ini cocok digunakan untuk acara formal atau semi formal. Namun tidak mengapa jika kamu menggunakannya untuk acara santai atau casual.
- Stainless steel: Bisa dikatakan hanya cocok untuk acara formal. Namun uniknya, strap dari bahan ini bisa dikenakan pada acara non formal atapun casual.
Hanya aktifitas outdoor atau sport yang kurang jika menggunakan jam berbahan tali Stainless steel. Aktifitas outdoor atau berolahraga menuntut kamu untuk bergerak bebas dan cepat. Bahan Stainless steel kurang lentur, tidak seperti bahan rubber. Selain itu juga memungkinkan terjadinya cedera, luka dan rasa tidak nyaman pada pergelangan tangan.
2. Terlalu banyak kombinasi aksesoris
 |
| Penggunaan aksesoris yang berlebih |
3. Terlalu longgar
Ingatlalah ini jam tangan, bukan gelang. Pastikan penggunaannya pas di pergelangan tangan. Tidak ketat dan juga tidak terlalu longgar. Bagaimana cara mengetahuinya?Jika pergelangan tangan kamu timbul bekas jam tangan terlalu dalam setelah pemakaian dalam sehari, itu berarti terlalu ketat. Tidak butuh sehari, pemakaian jam yang terlalu ketat ditandai juga dengan rasa sakit dan tidak nyaman ketika menggunakannya.
Jika pada saat digunakan, jam kamu bergeser tak beraturan, hingga posisi kepala jam berada di bagian terluar sisi kanan atau kiri pergelangan, itu berarti pemakaiannya terlalu longgar.
Jika tidak keduanya, dan posisi kepala jam selalu tepat pas di atas pergelangan tangan, itulah caranya menggunakan jam tangan yang pas.
Mengenakan jam tangan yang tidak pas, biasanya karena strap terlalu panjang, atau lubang pada strap tidak cukup. Bawalah ke tempat (tukang) servis jam untuk disesuaikan dengan pergelangan tangan kamu.
4. Ukuran tidak sesuai dengan pergelangan tangan
Kesalahan dalam penggunaan jam tangan pria lainnya adalah masalah ukuran jam. Jika pergelangan kamu besar, jangan gunakan jam tangan berukuran kecil. Begitu juga sebaliknya. Jika pergelangan tangan kamu kecil, jangan gunakan jam tangan yang besar. Agar pas, sesuaikan dengan proporsinal antar pergelangan tangan dengan jam yang akan kamu kenakan.Baca Juga: Tips Memilih Jam Tangan Sesuai Warna Kulit dan Bentuk Tangan
Coba perhatikan jam tangan kamu saat in, apakah sudah benar?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar